apapun profesimu hafalannya tetap 30 juz (aku dan Al-qur'an episode 2)
Profesi amanah (praktisi hukum + ibu peradaban)
kadang orang-orang mungkin bertanya
tentang cita-cita, apa cita-citamu???
aku selalu menjawab aku akan menjadi
praktisi hukum islam, menguasai fiqh jinayah dan membumikan nila-nilai
islam kedalam hukum di indonesia,,
belakangan setelah aku banyak
beraktifitas mempelajari dunia advokat/pengacara, hakim dan jaksa melakukan
penelitian ternyata sulit sekali aku untuk menentukan akan di bawa
kemana profesiku nantinya,
kawand.. cita-citaku adalah aku ingin
memilki suami yang shalih dan anak-anak yang lucu serta shalih/ah,
ingin memiliki anak yang banyak dan kemudia sekeluarga sama-sama
menghafalkan Al-Qur'an dan nantinya mengaplikasikan kepada ilmunya
masing-masing... jadi anakku ada yang dokter tapi hafal Al-qur'an, mau jadi menteri tapi hafal al-Qur'an, mau jadi pengusaha tapi hafal al-Qur'an, mau jadi perawat tapi hafal al-qur'an, mau jadi pilot tapi hafal al-qur'an, jadi ulama udah jelas hafal al-Qur'an, mau jadi presiden ya harus dan wajib hafal al-Qur'an, seru ya kalo anaknya ada 11 terus semuanya hafal al-qur'an... :p
untuk mengarahkan anak-anak agar
nantinya menjadi sosok pemimpin bangsa dan berkualitas baik dari segi
intelektual dan segi akhlak yang qur'ani tentu memilki sebuah proses
perjuangan, perjalanan, dan kesabaran yang panjang... dan tentunya
harus dimulai dari pembenahan diri sendiri terlebih dahulu... karena
“buah jatuh tak jauh dari pohonnya” anak-anakku tentunya tak akan
jauh berbeda dari karakter aku sekarang ini...
aku berusaha, sangat berusaha untuk
menjaga diriku,,, ketika aku berfikir aku ingin jadi pengacara yang
sibuk 24 jam,,, aku merasa tak mungkin... anak-anakku nantinya tak
akan terurus, aku berifikir untuk menjadi hakim, tak mungkin juga...
mungkin anak-anakku nantinya tak bertemu dengan ibunya terus, ketika
aku ingin menjadi jaksa, bagaimana sekolah anak-anakku nantinya
mengikuti orangtuanya untuk penugasan, apalagi keinginan untuk
mendirikan sebuah pondok/rumah tahfidz tak akan mungkin dengan aku
menjadi jaksa, hakim atau advokat....
aku berfikir tugasku adalah membesarkan
mereka dengan sebaik-baiknya (ini kayak berasa udah punya anak aja
hahahha padahal nikah aja belum, gapapa ini mimpi jangka panjang, dan
sebagai anak muda yang ingin menciptakan pemimpin bangsa berakhlak
qur'an harus dipikirkan dari sekarang)...
lalu apa yang harus aku lakukan agar
profesiku menjadi amanah dihadapan Allah... dan juga bermanfaat bagi
orang banyak... aku memilih, untuk mendidik anak-anakku nantinya
dirumah... jika ada kesempatan aku ingin menjadi seorang pengacara
islam, membuka sebuah islamic law firm, dan aku yakin nantinya akan
memberikan kontribusi untuk menanamkan nila-nilai hukum islam di
Indonesia...
teringat ketika mengikuti training
“syari'ah contract drafting” yang diadakan oleh KMFH kemarin aku
berfikir, 10 tahun kedepan semua orang mungkin sudah menguasai hukum
ekonomi syari'ah, dan bahkan bukan tidak mungkin dengan adanya
RUUKUHP ekarang yang sedang gencar dipublikasikan akan ada
nilai-nilai fiqh jinayah didalamnya...
smoga, apapun cita-citamu yang penting
amanah dan bisa dipertanggungjawabkan dihadapan ALLAH,
ya RABB dalam kerinduan pada-Mu, beri
hamba kekuakatan untuk bertahan, karena jalan yang hamba tempuh masih
panjang... butuh pengorbanan, kerja keras tak kenal lelah, dan butuh
kesabaran...
:) tapi setelah dipikir-pikir jargonnya jadi, apapun profesinya... hafalannya tetap 30 juz :D
Komentar