Aku dan Al-Qur’an (episode 1)


Aku dan Al-Qur’an (episode 1) 

3 juli 2012

Disebuah masjid seorang ustad besar sedang mengisi,

aku mendengarkan dengan khusyu, sambil menatap kepada jamaah yang datang semakin banyak, tumben biasanya memang masjid tidak sampai seramai ini. Karena ada ustad besar datang jadi ramai begini. Ahh seandainya shalat shubuh di masjid ini bisa seramai ini, seandainya saja shalat magrib dan isya nya seramai ini. Aku diam termenung mengamati, sambil sesekali sigap merapikan sandal jamaah yang datang, ya memang di masjid ini ada gerakan sendal rapi, jadi kita harus merapikan sandal jamaah yang datang. Dan sesekali dari belakang melihat apakah kotak infaq berputar atau tidak. Masjid padat sambil menunggu datangnya magrib semakin ramai jamaah yang datang. Apalagi ramadhan banyak orang yang datang berburu ta’jil dan makanan untuk berbuka.

Sampai pada materi dimana ustad ingin sekali agar penerus bangsa ini akhlaknya kembali pada Al-qur’an, ditutup beliau dengan kata-kata “abis ini kagak ade salaman-salaman apa foto-foto ya, semuanya pada langsung buka puasa dan siap-siap shalat aja oke” ujarnya dan kajian pun berakhir. Aku tersenyum, ustad narsis... tapi emang bener juga sih, kalo ga digituin banyak banget yang pada mau foto dan salaman dengan beliau, maklum ustad juga mengisi di TV jadi tak heran banyak yang kenal.

Tapi justru dari situ akhirnya muncul ide dalam benakku untuk membuat halaqoh tahfidz, dan akhirnya dibuatlah hanya jalan beberapa kali itupun baru tahsin saja belum masuk tahfidz mereka mundur teratur tidak lagi mau duduk untuk menunggu dan belajar, karena belajar butuh proses, dan tentunya harus sabar. Hingga akhirnya belum masuk sampai tahfidz sudah bubar dengan alasan kuliah sibuk, banyak amanah kampus, banyak kegiatan, banyak tugas dan banyak alasan lain.

Air mata menetes... 

“jika kamu sibuk bersama Allah, maka Allah akan mencukupkan waktumu. Dan jika kamu terus belajar Al-qur’an maka akan banyak kemudahan yang kamu dapatkan, jaga Allah maka Allah lah yang akan menjagamu”

Tapi mungkin tidak tertarik, aku kembali pada aktifitasku... kuliah, mengisi kajian, membuat kajian, dan kembali fokus pada aktifitas dan event asrama.

 Akhir Agustus 2012

Liburan lebaran sudah selesai, aktivitas berlanjut. Di sebuah sudut masjid masih diam, sepi, hening tak ada kehidupan menunggu datangnya waktu shalat. masih membaca, mengulang, menghafal di lantai 2. Asing berbeda dengan ramadhan, kini surau kembali sepi, seakan-akan ramadhan hanya hari biasa yang hinggap dan pergi begitu saja, tidak terdengar lagi tilawah-tilawah qur’an yang menggema yang biasa terdengar seharian saat ramadhan.Aku diam melihat anak-anak berlarian adalah favoritku, biasanya bisa menghilangkan keresahan dan masalah, mendengar anak-anak yang sedang murajaah adalah cas rukhiyah terbaik karena menjadi motivasi. Tersenyum... melihat mereka selalu tersenyum... 

September 2012

Sebuah sms masuk, seseorang mengajak aku untuk membentuk kegiatan baru, sebuah kegiatan menghafal di fakultas... ah cita-citanya sama seperti aku, aku jadi semangat lagi...

Syuro-syuro berjalan seperti biasanya,

Hanya 3-4 orang yang bisa hadir, dan hanya berdua yang bertahan dan tidak berganti-ganti orangnya, menemukan kendala, pesimis, memang sempat ada didalam hati tetapi kutepis karena aku tahu selalu ada kemudahan bagi orang-orang yang mau menolong agama Allah.Kudapati semangat seorang teman disekelilingku... melihat beliau aku malu, masa aku tidak semangat. Maka apapun kita terima dengan lapang... para penghafal qur’an harus anti rapuh... 

Jalan itu selalu ada, dan karena jalan itu panjang maka kita harus sabar menapaki dan mendakinya satu persatu....dan sesungguhnya dibalik kesusahan selalu ada kemudahan...

Siang itu aku tersenyum, di sebuah sudut rumah mendapat sebuah pesan bahwa mungkin kegiatan yang akan diadakan itu menjadi sebuah kegiatan Universitas, jadi se-UGM padahal niat awalnya hanya se fakultas, tapi karena respon yang luar biasa makanya menjadi dibuat se-Universitas.Akhirnya di jadikan BSO dari SKI Universitas  


Jumat, 19 oktober 2012 

“dan diantara satu tahun ada satu bulan yang istimewa yaitu bulan ramadhan, dan diantara satu minggu ada satu hari yang istimewa yaitu hari jum’at, dan diantara milyaran manusia ada manusia-manusia istimewa, mereka adalah keluarga Allah, mereka adalah penghafal Al-Qur’an”

Hari yang berkah dipilih untuk melaunching acara, bekerja sama dengan SKI UGM dan SKI fakultas hukum... semoga menjadi do’a dimulai di hari yang berkah maka keberkahan akan terus menaungi forum ini.... gadjah mada menghafal Al-qur’an (to be continued)

RT Humaira27 November 2012Jam 7.58 am

(disebuah sudut kamar maryam)

“dan sungguh telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? “
( Q.S Al-Qamar : 17,22,32)

Dedikasi untuk aisyah yang selalu ceria, :)

Dan untuk Ade yang telah menyempurnakan separuh agama Allah :) 2 penghuni kamar (maryam)

sambung lagi nanti ya guys mau publikasiin episode 2 belum ada waktu buat nulis, maklum 2 bulan belakangan sibuk banget praktik peradilan, kuliah malem, pulang malem, harus mengatur lagi waktu2 terbaik untuk menghafalkan Al-Qur'an :')

Komentar

Iboymuharram mengatakan…
inspiring!!

selalu ada kemudahan untuk meniti jalan kebaikan

*menunggu episod 2

iyaa.... keluargamu juga inspiring bal!!!! smoga menjadi keluarga penghafal qur'an sampai anak-cucu dan seterusnya :)

Postingan Populer