CINTA (hanya 5 huruf tapi mampu mengubah segalanya)


Cinta...
Hanya 5 HURUF ini, pasti dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini... tapi ada juga orang-orang yang ditutup hatinya dan akhirnya tidak merasakan cinta, kita mengetahui pemerintahan stalin (komunis) yang tega membantai warganya secara membabi buta, lebih mengutamakan nafsunya sebagai penguasa, tapi masih dimungkinkan dia memiliki cinta walau setitik, karena manusia bukan malaikat yang selalu sempurna dan taat, manusia juga bukan syaitan yang selalu melanggar aturan-Nya. Manusia adalah manusia... memilki dua sisi kehidupan.. kadang kita melihat seseorang seperti malaikat, kadang kita melihat seseorang seperti syaitan tapi di lain sisi kadang kita melihat manusia seperti syaitan tapi dia masih memiliki sisi malaikat, atau manusia seperti malaikat tapi munafik padahal dia seperti syaitan. Kita dapat melihat contoh Fira’un... yang tersesat begitu jauh sehingga menganggap dirinya sebagai tuhan. Hal ini karena Allah memang akan menyesatkan hamba-Nya lebih jauh jika dia angkuh dan sama sekali tidak mengakui kebesaran-Nya.
Hidup ini pilihan kawan, pilihan untuk menjadi Baik dan Benar... kadang Allah mem beri apa yang kita butuhkan bukan yang kita iginkan....
Ingin menjadi apa kita kedepan sebetulnya kita yang menentukan, karena ada hadist yang mengatakan bahwa : “Aku sesuai prasangka hamba-Ku” (hadist Qudsi = hadist yang disandarkan pada perkataan Allah). Jadi jika kita menganggap bahwa hidup kita susah, ya itu karena sugesti kita sendiri, bagaimana mungkin kita menganggap hal-hal susah sementara kita belum mencoba melalui kesusahan-kesusahan tersebut dengan ikhtiar dan jihad, karena yakinlah “bersama kesulitan ada kemudahan” (Al-insyirah) jadi kemudahan bukan datang sesudah kesusahan, tapi dapat dipastikan jika Allah memberi kesusahan maka ada kemudahan yang sudah disiapkan oleh-Nya, tinggal kita menyikapinya dengan apa, dengan jiwa ksatria lapang, sabar dan ikhlas, atau dengan jiwa pencela, hanya menggerutu, bersedih, menganggap bahwa Dia tidak sayang pada kita. Dan yakin bahwa Allah tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya (Al-Baqoroh).
Dikaitkan dengan Cinta... hanya orang-orang yang dikaruniakan Cinta oleh-Nya lah yang mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan badai di dunia ini. Dan sesungguhnya Dia Maha membolak-balikkan hati, maka mintalah pada-Nya dengan ketulusan, dengan kecintaan kepada-Nya. Dan karena cinta kita mengenal orang tua kita, mengenal saudara-saudara kita, mengenal sahabat kita, mengenal teman kita, mengenal sesama muslim, akhirnya timbul ukhuwah. Ukhuwah yang terjalin karena memang sudah menjadi takdir-Nya seperti terhadap ortu dan saudara kita, dan ukhuwah yang terjalin karena kita yang mencari dan menciptakannya, dengan cara mengenal lebih dekat saudara-saudara kita seiman dan semuslim.
Dari cinta dan ukhuwah tercipta keseimbangan, dimana setiap kita bisa mencintai Allah dan Rasul-Nya, mencintai Agama islam, mencintai saudara-saudara muslim dan terakhir mencintai diri kita sendiri. Bila cinta sudah ada di hati, pasti akan timbul kedamaian, tidak akan ada kesengsaraan, tidak akan ada kedzholiman, tidak akan ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin, karena semua orang saling mencintai.
Uswatun khasanah kita Rasulullah bisa membuat sahabat-sahabat berfikir, bahwa dia paling mencintai orang-orang yang bertemu dengannya. Dia tidak menunjukan lewat ekspresi bahwa dia mencintai yang satu dan mengurangi cintanya untuk yang lain. Cintanya begitu besar. Tetapi ketika ditanya, tentu beliau tidak bisa berbohong bahwa memang ada urutan-urutan kecintaan terhadap para sahabat-sahabatnya. Yang utama terhadap Abu bakar ra sahabat, mertua sekaligus ayah dari istri yang paling dia cintai Ummu aisyah ra.
Bisakah, kita mencintai dengan gaya Rasulullah? Jika bisa maka tidak akan ada lagi kemiskinan karena beliau selalu berinfak dan shadaqoh untuk orang miskin dan menerapkan gaya hidup zuhud di lingkungan keluarganya, jika bisa maka akan sedikit kejahatan-kejahatan timbul di negara ini. Lagi-lagi semua karena cinta. Orang-orang kaya yang tidak menginfakkan atau bahkan tidak zakat pada masa Abu bakar bahkan diperangi karena hal itu dianggap penyakit. Teringat pernyataan Yusuf Al-Qordowi yang menyatakan bahwa “Qhadafy halal darahnya untuk dibunuh” mungkin kecuali dia bertobat... karena sudah tidak ada cinta lagi dihatinya, dia tega membunuh orang sesama muslim di negerinya. 3 hal yang membuat seseorang halal darahnya untuk dibunuh adalah karena berzina bagi yang sudah menikah, murtad (keluar dari agama islam), dan membunuh sesama muslim. (lihat di hadist arba’in ke-8).
Lagi-lagi cinta... hanya 5 HURUF tetapi bermakna luas, bermakna ganda, sungguh sangat berarti. Cinta dapat mengubah segalanya. Karena itu biasakan hidup kita dengan cinta dari mulai sekeliling kita, menyayangi orang-orang yang hidupnya kekurangan dengan berbagi sedikit rezeki maupun ilmu, hal itu dapat kita terapkan setiap hari. Dengan itu maka akan timbul orang-orang yang saling mencintai dijalan-Nya. Dan semoga orang-orang yang mencintai dijalan-Nya akan bertemu kembali di jannah-Nya.

Komentar

Postingan Populer