Kota Solo
Kota Solo
Pada tanggal 2-3 Maret aku melakukan perjalanan melihat kota
solo, perjalanan dilakukan dengan menggunakan motor, dari yogyakarta kita akan
melewati klaten kemudian sampai di kabupaten solo dan baru masuk ke kotas solo.
Karena ketika datang sudah malam hari maka hal yang dilakukan
pertama kali adalah mencari penginapan, beruntung masih ada sisa satu kamar di
hotel murah mandala wisata dengan harga RP.175.000 per malam dengan fasilitas
double bed, kamar mandi dalam + air panas, AC dan TV. Beristirahat sebentar, sholat isya kemudian malam itu
mencoba keluar mengelilingi kota Solo.
Malam itu aku terkaget-kaget dengan pemandangan di Kota Solo,
kagetnya bukan karena kotanya yang indah, tetapi karena jika dimalam hari waktu
itu pukul 22.30 kita akan melihat banyak sekali anak muda laki-laki di pinggir
jalan dengan menjejerkan motornya, dan biasanya pemuda itu
berkelompok-kelompok. Mirip sekali dengan genk motor. Tetapi kemudian ketika
dilihat dengan seksama mereka memang berkumpul dan biasanya melakukan balapan
liar, dan itu terjadi setiap malam tetapi paling ramai biasanya di malam
minggu, kebetulan aku ketika ke Solo waktu itu malam minggu.
Yang aku heran mungkin pihak aparat tidak bisa menertibkan
hal tersebut karena bisa jadi jumlah personil polisi lebih sedikit daripada
jumlah pelaku pembalapan liar tersebut. jumlahnya banyak sekali bisa dikatakan
seluruh pemuda ada di pinggir jalan, nongkrong, berkelompok, membawa motor.
Malam itu pulang ke penginapan masih berfikir, sayang sekali
anak muda sekarang jika hidupnya hanya di habiskan untuk hal tidak berguna
seperti itu, bukankah lebih baik pemerintah kota membuat sesuatu yang bisa
membuat pemuda yang punya passion di balapan untuk berkarya.
Jika aku jadi pemerintah Kota Solo, aku akan menyediakan lahan
untuk mereka melakukan lomba dan dibantu dengan baik, siapa tau nanti
dikemudian hari banyak pemuda kita yang mengikuti jejak Doni Tata pembalap asal
Indonesia yang mendunia. Dengan begitu bakat anak muda masa kini kita arahkan
jika memang mereka suka balapan. Tidak ada yang salah dengan profesi balapan,
semua orang menyukainya. Tetapi sayang sekali jika hanya sekedar balapan liar.
Malamnya karena kelelahan akupun tertidur, esok harinya
setiap hari minggu pagi sampai jam 09.00 jalanan kota ditutup. Pemerintah kota
Solo memberlakukan Car Free Day, kita bisa melihat jalanan ditutup oleh aparat
hingga pukul 09.00 pagi, disana nantinya akan banyak orang berjualan, baik
pakaian, barang-barang, dan yang paling menarik tentunya makanan kuliner.
Banyak juga anak-anak yang bersepeda dan bersepatu roda di jalan raya, jika ada
motor yang ingin menyebrang maka harus menuntun sepeda motornya ketika melewati
zona Car Free Day.
Setelah selesai melihat Car Free Day, akupun kembali kehotel
kemudian mengurus check out kamar, setelah itu aku pergi ke pasar klewer dan
keraton surakarta, setelah puas berkeliling dan makan akupun pulang kembali ke
jogjakarta.
Menyenangkan sekali rasanya, jika setiap weekend bisa
berlibur seperti ini J
thanks to my Frere, for a wonderful day...
Unik Karlita
4 Maret 2014
Perpus FH UGM jam 10.08 AM
Komentar